Saturday, February 13, 2010

Sejarah Walisongo: Siapa Saja Walisongo Periode I?

Umumnya, orang mengenal nama-nama Walisongo sbb:
  1. Syeh Maulana Malik Ibrahim
  2. Sunan Ampel
  3. Sunan Bonang
  4. Sunan Giri
  5. Sunan Drajad
  6. Sunan Muria
  7. Sunan Kudus
  8. Sunan Kalijaga
  9. Sunan Gunung Jati.

Walisongo bukan hanya sembilan nama di atas. Walisongo sesungguhnya merupakan nama suatu dewan dakwah. Bila salah satu anggota dewan meninggal, akan dicari penggantinya.

Kitab Kanzul Ulum Ibnul Bathuthah yang penulisannya dilanjutkan Syeh Maulana Al-Maghrobi, Walisongo melakukan sidang 3 kali:

Tahun 1404 M: Terdapat sembilan wali
Tahun 1463 M: Masuk tiga wali mengganti yang meninggal
Tahun 1463 M: Masuk empat wali mengganti yang meninggal dan pergi.

Menurut KH. Dahlan Abd. Qahar, sebagaimana dilansir Asnan Wahyudi dan Abu Khalid MA dalam buku Kitab Walisongo, Para Penyebar Agama Islam di Tanah Jawa, pada 1466 M, Walisongo melakukan sidang, di antaranya membahas Syeh Siti Jenar, meninggalnya dua wali yakni Maulana Muhammad Al maghrobi dan Maulana Ahmad Jumadil Qubro, serta masuknya dua wali menjadi walisongo.

Walisongo Periode I
Sultan Muhammad I dari Kerajaan Turki mengetahui di Pulau Jawa terdapat dua kerajaan besar yakni Majapahit dan Pajajaran. Beberapa penduduknya di pesisir, yang menikah dengan pedagang Gujarat beragama Islam. Sultan mengirim surat pada penguasa Afrika Utara dan Timur Tengah untuk mengirim utusan ke Pulau Jawa. Berikut ini mereka yang dikirim ke Jawa pada 808 Hijriah atau 1404 M:

  1. Maulana Malik Ibrahim asal Turki. Keahlian: Tata Negara. Lokasi Dakwah: Jawa bagian Timur. Meninggal di Gresik tahun 1419 M.
  2. Maulana Ishak, berasal dari Samarkan, dekat Burhara, Rusia Selatan. Keahlian: Pengobatan. Dia tidak menetap di Jawa, pindah ke Singapura (Pasai) dan meninggal di sana.
  3. Maulana Ahmad Jumadil Qubra asal Mesir. Dia berdakwah keliling. Makamnya di Troloyo, Trowulan, Mojokerto, Jawa Timur.
  4. Maulana Muhammad Al Maghrobi, asal dari Maghrib (Maroko). Berdakwah keliling, Meninggal  tahun 1465 M. Makamnya di Jatinom, Klaten, Jawa Tengah.
  5. Maulana Malik Isroil asal Turki. Keahlian: Tata Negara. Meninggal tahun 1435 M, dimakamkan di Gunung Santri, Cilegon.
  6. Maulana Muhammad Ali Akbar, asal Persia (Iran). Keahlian: pengobatan. Meninggal tahun 1435, makamnya di Gunung Santri.
  7. Maulana Hasanuddin, asal Palestina, berdakwah keliling. Meninggal 1462 M. Makamnya di samping Masjid Banten Lama.
  8. Maulana Aliyuddin, asal Palestina, berdakwah keliling. Meninggal 1462 M. Makamnya di samping Masjid Banten Lama.
  9. Syeh Subakir asal Persia, ahli menumbali tanah angker yang dihuni jin jahat. Jin akan menyingkir dan tanah tersebut dijadikan pesantren. Kembali ke Persian tahun 1462 M, meninggal di sana.
(Di Blitar terdapat peninggalan Syeh Subakir berupa sajadah yang terbuat dari Batu Kuno. Salah satu pengikut dan sahabat Syeh Subakir meninggal dan dimakamkan di sebelah utara Pemandian Penataran, Blitar). *Alpha Savitri


(Walisongo Periode selanjutnya, lihat posting artikel saya selanjutnya di blog ini).

No comments:

Post a Comment