Friday, March 16, 2018

Asal Mula Bitcoin dan Siapa Satoshi Nakamoto yang Misterius

Sebelum megulas sejarah penemuan Bitcoin, ada baiknya  kita tahu apa itu Bitcoin.

Apa itu Bitcoin?
Bitcoin adalah mata uang seperti halnya dollar, pondsterling, rupiah dll. Hanya saja, bitcoin merupakan mata uang elektronik  yang pertama kali dibuat tahun 2009. Menandai pertama kali penggunaan teknologi blockchain di dunia.

Siapa Pencipta Bitcoin? 
Satoshi Nakamoto.

i balik kisah sukses mata uang digital ini, Nakamoto ternyata memilih meninggalkan Bitcoin. Pada 12 Desember 2010, sekitar tujuh hari setelah menyampaikan pendapatnya ke Wikileaks, Nakamoto menuliskan pesan terakhir di fo

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Bitcoin dan Misteri Satoshi Nakamoto", https://tekno.kompas.com/read/2014/01/19/1848426/Bitcoin.dan.Misteri.Satoshi.Nakamoto.
Penulis : Namira Daufina
moto ternyata memilih meninggalkan Bitcoin. Pada 12 Desember 2010, sekitar tujuh hari setelah menyampaikan pendapatnya ke Wikileaks, Nakamoto menuliskan pesan terakhir di forum. Tentunya, ketika itu tak ada yang mengira hal itu jadi postingan terakhir Nakamoto. Ia masih cukup rutin, walau semakin jarang, membalas email penggiat Bitcoin. Ketika itu, pimpinan pengembangan Bitcoin dipegang oleh Gavin Andresen. Pengembang yang satu ini awalnya terkenal dengan situs Bitcoin Faucet (keran bitcoin) yang bertujuan membagi-bagikan 10.000 bitcoin secara gratis. Andresen menjadi satu-satunya yang masih bisa berkomunikasi via email dengan Satoshi Nakamoto. Pada 26 April 2011, Andresen menyampaikan pesan dari sang pendiri. "Pagi ini Satoshi menyarankan bahwa saya, dan kita (komunitas bitcoin), harus mulai untuk tidak membesar-besarkan soal keberadaan 'pendiri yang misterius' saat berbicara ke publik mengenai bitcoin," tulis Andresen. Pada April 2011, kepada rekan-rekannya, Nakamoto pun mengirim pesan bahwa ia "telah pindah mengerjakan hal-hal lain". Sejak saat itu, nama Nakamoto menghilang dan tidak terlacak. Upaya untuk menghubunginya yang dilakukan oleh para penggiat Bitcoin pun tak menuai hasil. Sempat muncul spekulasi bahwa Satoshi sebenarnya adalah peneliti kriptografi terkemuka. Beberapa nama pun sempat "dicalonkan" sebagai identitas asli pria itu, namun tak ada satupun yang mengaku. Ada yang pernah menyebutkan, bahwa Satoshi Nakamoto hanyalah nama samaran yang diambil dari nama perusahaan teknologi Samsung, Toshiba, Nakamichi dan Motorola. Diduga, karena Bahasa Inggris-nya yang sangat baik, Satoshi bahkan bukan berasal dari Jepang. Bahkan, ia disebut bukan hanya satu orang. Salah satu teori yang cukup banyak diterima adalah bahwa Satoshi Nakamoto sebenarnya mewakili sebuah tim. Bitcoin disebut memiliki rancangan yang sangat baik sehingga tampaknya tak mungkin dibuat oleh satu orang saja. Siapakah Satoshi Nakamoto sebenarnya? Tampaknya, hal itu jadi pertanyaan yang tak perlu diburu jawabannya. Hal yang lebih penting adalah melihat hasil karyanya, dan bagaimana hal itu bisa berpengaruh pada masyarakat saat ini.

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Bitcoin dan Misteri Satoshi Nakamoto", https://tekno.kompas.com/read/2014/01/19/1848426/Bitcoin.dan.Misteri.Satoshi.Nakamoto.
Penulis : Namira Daufina

Hanya saja setelah menciptakan bitcoin, Nakamoto meninggalkan proyek tersebut pada 2010. Begini kusahnya.

Bitcoin pada awalnya hanya terkenal di komunitas kriptografer. Satoshi Nakamoto terlibat aktif di berbagai milis komunitas tersebut. Milis-milis yang berhubungan dengan bitcoin dibalasnya dengan sangat antusias.

Wikileaks bahkan tertarik dengan bitcoin dan membuat ide untuk menggalang dana untuk proyek ini. Namun Satoshi Nakamoto justru bersuara keras menolak. "Proyek ini perlu tumbuh perlahan agar piranti lunaknya bisa diperkuat sambil jalan. Saya ajukan pada Wikileaks, tolong jangan pakai Bitcoin. Bitcoin adalah komunitas Beta yang masih balita. Anda tak akan dapat (donasi lewat Bitcoin) lebih dari recehan saja, tetapi dampak yang Anda bawa bisa menghancurkan kami," tulis Satoshi Nakamoto 5 Desember 2010.

Padahal dari waktu ke waktu popularitas Bitcoin semakin meroket.

Pada 12 Desember 2010, seminggu setelah menyampaikan pendapat tentang Wikileaks, Satoshi menulis pesan terakhir di forum. Tapi semua tak mengira itu pesan terakhirnya.

Selanjutnya proyek Bitcoin diserahkan kepada Gavin Andresen, pengembang yang awalnya terkenal dengan Bitcoin Faucet. Andresen menjadi satu-satunya yang bisa berkomunikasi dengan Satoshi Nakamoto via email. Pada 26 April 2011 Andresen menyampaikan pesan Satoshi Nakamoto. "Pagi ini Satoshi menyarankan bahwa saya dan kita harus mulai tidak membesar-besarkan soal keberadaan pendiri yang misterius saat bicara ke publik mengenai Bitcoin," tulis Andresen.

Pada April 2011, Satoshi Nakamoto mengirimkan pesan kepada rekan-rekannya bahwa ia sekarang mengerjakan job lain. Sejak itulah pendiri Bitcoin itu tak terlacak jejaknya. Seakan hilang ditelan bumi.

Berbagai spekulasi pun timbul tentang siapa sebenarnya Satoshi Nakamoto. Ada yang mengaitkan bahwa nama tersebut cuma samaran. Bahasa Inggrisnya sangat fasih. Lagipula, apakah untuk proyek semumpuni Bitcoin, hanya satu orang penciptanya? Penciptanya dimungkinkan adalah suatu tim.

Spekulasi lain yang berkembang adalah, Satoshi Nakamoto itu singkatan dari: Samsung, Toshiba, Nakamichi, Motoriolla.

Nilai Bitcoin
 
Kini mata uang Kripto semakin banyak. Tidak hanya Bitcoin dan masing-masing memiliki nilai tukar sendiri-sendiri. Seperti Etherium, Dogecoin, dan lain-lain. 
 
Meski telah cukup dikenal di beberapa negara, bitcoin masih belum menjadi mata uang yang sah. Namun hingga saat ini nilai mata uang bitcoin terus mengalami peningkatan.Bahkan hampir mencapai Rp 200 juta pada akhir tahun 2017 dan turun menjadi kisaran Rp 120 jutaan pada Maret 2018.. Pada saat Bitcoin pertama kali di rilis dan di perdagangkan, nilainya hanya $ 0,1 / 1 BTC (sekitar Rp. 1,300 saja / 1 BTC) dan hanya bisa untuk membeli sepotong pizza.
Tidak heran jika sekarang banyak sekali para spekulator dan para investor yang berinvestasi pada Bitcoin untuk mendapatkan keuntungan yang berlipat ganda dengan waktu yang singkat saja. Banyak pihak yang yakin dengan masa depan Bitcoin serta teknologi blockchain. Bitcoin dinilai bisa memecahkan masalah yang terjadi sampai saat ini, dan menggantikan uang tunai secara keseluruhan.

Namun sekarang banyak pihak yang mengkritik mata uang kripto ini, banyak yang khawatir bahwa skema pertumbuhan yang terl alu tinggi tersebut merupakan skema penipuan raksasa yang akan terjadi kembali sepert insiden Tulip Mania yang terjadi pada tahun 1637 silam. Dimana sesuatu yang tidak berharga sama sekali, berubah menjadi sesuatu yang sangat mahal dalam kurun waktu yang singkat. Akibatnya, keruntuhan harga masal mendekati 0 terjadi dalam waktu yang singkat juga, mengakibatkan jutaan orang kehilangan uangnya tanpa ada jaminan pengembalian uang sama sekali.

Bitcoin dilegalkan antara lain di Swedia, Rusia, Jepang dan ditolak antara lain di China.

Bagaimana Bitcoin Bekerja?
  • Dengan memakai perangkat lunak open source (sumber terbuka) yang dirancang Satoshi Nakamoto.
  • Dengan memakai jaringan peer to peer tanpa penyimpanan terpusat atau administrasi tunggal .   
  • Bitcoin itu terdesentralisasi (tidak seperti mata uang umumnya) dan tidak ada penerbit mata uangnya. 
  • Bitcoin menggunakan sebuah database yang didistribusikan dan menyebar ke node-node dari sebuah jaringan P2P ke jurnal transaksi, dan menggunakan kriptografi untuk menyediakan fungsi-fungsi keamanan dasar, seperti memastikan bahwa bitcoin-bitcoin hanya dapat dihabiskan oleh orang memilikinya, dan tidak pernah boleh dilakukan lebih dari satu kali.
  • Bitcoin memperbolehkan kepemilikan anonymous (tanpa identitas) dan kekayaan bisa dipindah. 
  • Kekayaan bitcoin bisa disimpandi komputer pribadi dalam sebuah format file wallet atau di simpan oleh sebuah servis wallet pihak ketiga, dan bitcoin dapat dikirim lewat internet kepada siapa pun yang mempunyai sebuah alamat Bitcoin. Topologi peer-to-peer bitcoin dan kurangnya administrasi tunggal membuatnya tidak mungkin untuk otoritas, pemerintahan apapun, untuk memanipulasi nilai dari bitcoin - bitcoin atau menyebabkan inflasi dengan memproduksi lebih banyak bitcoin.
  • Tidak ada satu institusipun, baik negara, perusahaan dll yang mampu mengontrol bitcoin. Bahkan penciptanya pun tidak bisa.  
  • Bitcoin adalah salah satu dari implementasi pertama dari yang disebut cryptocurrency, pertama kali di deskripsikan oleh Wei Dai pada tahun 1998

Dengan demikian, kelebihan-kelebihan btitcoin di antaranya adalah: 
  • Transparansi / Kejujuran. Semua pengguna Bitcoin dapat melihat histori transaksi yang sudah dilakukan, sehingga kroscek data transaksi dapat dilakukan kapanpun.
  • Efektifitas Transfer. Kita bisa mengirim Bitcoin kemana saja di dunia ini dalam hitungan detik. Kemudian biaya transfer yang dikenakan hanya sekitar Rp. 500 – 3,000 per transaksi, tidak peduli berapapun jumlah uang yang dikirimkan.
  • Keamanan. Ledger Bitcoin sangat terbuka untuk umum sehingga pemalsuan transaksi tidak mungkin dilakukan. Seluruh transaksi yang terjadi, tercatat secara transparan dan tersebar ke jutaan pengguna Bitcoin di dunia ini.
  • Jumlah yang terbatas. Pada saat Bitcoin diciptakan, Satoshi Nakamoto sudah mengungkapkan bahwa hanya akan ada 21 Juta Keping Bitcoin di seluruh dunia. Dengan suplai terbatas, harga Bitcoin akan cenderung naik.

No comments:

Post a Comment