Keyboard mesin ketik maupun komputer standar pasti menggunakan penataan enam huruf QWERTY pada bagian atas kiri. Bagaimana sejarahnya?
Rancangan QWERTY diciptakan pada 1873 ketika Christopher Latham Sholes memperbaiki model awal mesin ketiknya agar memiliki rancangan pengetik yang lebih cepat dan lebih efisien untuk ‘E. Remington and Sons’.
Sholes menyadari, rancangan alfabet kunci pada model asli cenderung macet. Karenanya, ia mengubah urutannya dan menyebarkan pasangan alfabet paling umum di bagian paling jauh.
Model QWERTY Sholes seperti dikutip dari berbagai sumber, diberi nama Remington dan mulai tersedia sebagai mesin ketik komersial pertama pada 1974. Sejak itu, banyak alternatif QWERTY tercipta.
Termasuk, keyboard Dvorak Simplified (nama ini diambil dari nama profesor dan pencipta August Dvorak) dan rancangan keyboard Colemak. Meski keyboard baru ini dirancang untuk meningkatkan kecepatan mengetik semabari menjaga pertimbangan egonomis, QWERTY terus menjadi standar hingga kini.
“Berkat keyboard elektronik, QWERTY tak diperlukan lagi. Namun, banyak orang telah terbiasa menggunakan rancangan ini,” ujar Robert L. Goldberg dari program ergonomis University of California.
sumber: inilah.com
Rancangan QWERTY diciptakan pada 1873 ketika Christopher Latham Sholes memperbaiki model awal mesin ketiknya agar memiliki rancangan pengetik yang lebih cepat dan lebih efisien untuk ‘E. Remington and Sons’.
Sholes menyadari, rancangan alfabet kunci pada model asli cenderung macet. Karenanya, ia mengubah urutannya dan menyebarkan pasangan alfabet paling umum di bagian paling jauh.
Model QWERTY Sholes seperti dikutip dari berbagai sumber, diberi nama Remington dan mulai tersedia sebagai mesin ketik komersial pertama pada 1974. Sejak itu, banyak alternatif QWERTY tercipta.
Termasuk, keyboard Dvorak Simplified (nama ini diambil dari nama profesor dan pencipta August Dvorak) dan rancangan keyboard Colemak. Meski keyboard baru ini dirancang untuk meningkatkan kecepatan mengetik semabari menjaga pertimbangan egonomis, QWERTY terus menjadi standar hingga kini.
“Berkat keyboard elektronik, QWERTY tak diperlukan lagi. Namun, banyak orang telah terbiasa menggunakan rancangan ini,” ujar Robert L. Goldberg dari program ergonomis University of California.
sumber: inilah.com
No comments:
Post a Comment