Wednesday, September 12, 2018

Apa Itu Santet dan Tamanan Penangkal Santet

Santet merupakan ilmu hitam yang bertujuan mencelakai orang lain dari jarak jauh. Santet menggunakan berbagai macam media antara lain rambut, foto, boneka, dupa, rupa-rupa kembang, paku dan lain-lain. Seseorang yang terkena santet akan berakibat cacat atau meninggal dunia. Santet sering di lakukan orang yang mempunyai dendam karena sakit hati kepada orang lain.
 
Santet dalam bahasa Arab dinamakan Ainum Saqhirah, telah dikenal sejak zaman dahulu tapi hingga kini misteri itu belum dapat diungkap secara autentik. Ainun Saqhirah, atau sesuatu yang menyilaukan mata. Lebih jauh, bermakna menakjubkan atau sebuah kemampuan luar biasa yang sulit diterima akal sehat. 
  
Dalam masyarakat Jawa, terdapat fenomena teluh braja, yakni sinar terang benderang yang melesat amat cepat. Kemunculan teluh braja biasanya disusul mewabahnya penyakit. Kalau menuju ke rumah tertentu, salah satu penghuninya biasanya lalu menderita sakit berat,tak jarang mengakibatkan kematian. 


Walaupun proses santet yang gaib sulit dimengerti secara ilmu pengetahuan, tapi secara logis cara kerja sebuah ilmu santet dapat dimengerti sebagai proses dematerialisasi (proses perubahan material menjadi energi). Pada saat santet akan dikirim, benda-benda seperti paku, jarum, beling diubah dari materi menjadi energi. Kemudian dalam bentuk yang berwujud energi, benda ini dikirim menuju ke korbannya. Setelah energi ini tepat mengenai korban, energi ini diubah kembali menjadi materi.

Dalam dunia hitam atau ilmu hitam, santet dibedakan kedalam dua jenis. Peredaan ini diambil dari jenis kekuatan yang dijadikan sumber kekuatannya. Pertama adalah sebuah ilmu santet yang dalam prosesnya memanfaatkan kekuatan dari jin. Di dalam proses santet ini pelaku santet akan bekerja sama dengan jin sebagai media dalam pengiriman santet. Biasanya jin ini akan meminta imbalan atas bantuan yang telah diberikan kepada pelaku santet berupa sesaji atau tumbal. Namun apabila kesepakatan yang diminta tidak diberikan, biasanya nyawa pelaku santet akan diambil sebagai gantinya

Kedua, adalah Ilmu Santet yang bersumber dari kekuatan batin. Santet dengan metode ini membutuhkan kekuatan batin yang biasanya diperoleh dari laku spiritual. Pada saat penggunaannya santet dengan kekuatan batin biasanya dibantu dengan kekuatan visualisasi (pembayangan) yang kuat dari pelaku. Misalnya santet dengan menggunakan media bambu apus yang ketika hendak digunakan terlebih dahulu dibacakan mantera-mantera tertentu, setelah itu pelaku santet memusatkan konsentrasi, visualisasi dan berniat menyumbat kubul dan dubur si jabang bayi (sasaran).

Konon dengan cara seperti ini, seseorang yang dituju tidak akan bisa buang air besar maupun air kecil. Sehingga pada hakikatnya kekuatan santet ini bersumber dari memusatan kehendak batin pelaku santet. Sedangkan peran dari ritual, seperti membaca mantera atau laku tirakat lain merupakan sarana penunjang yang mampu membantu visualisasi batin sehingga bertambah kuat.
 


Pertanda Orang Terkena Santet

Bermacam-macam pertanda yang diyakini bila orang terkena santet. Antara lain adalah 

1. Telapak tangan selalu berkeringat -
2. Batuk yang berkepanjangan
3. Sendi tubuh pegal
4. Sering bermimpi seram / menakutkan
5. Muntah darah -Berat badan makin berkurang
6. sering muntah saat makan
7. Tenggorokan sering terasa panas / gatal / berpasir
8. Perut tiba-tiba membesar
9. Sakit tidak diketahui. Bila diperiksa medis baik-baik saja dan sering dianggap sakit kejiwaan yang berakibat pada fisik.
10. Badan / dada terasa panas menjelang maghrib
11. Gatal badan bila waktu malam

Tamanan Penangkal Santet

a. Pohon Pepaya
Ada kepercayaan di kalangan orang Jawa bahwa menanam pohon pepaya di muka rumah bisa mengalihkan datangnya santet ke pohon tersebut sehingga pemilik rumah selamat dari serangan guna-guna atau santet.

b. Merang Padi Ketan
Menurut paranormal, merang padi ketan hitam memiliki power positif untuk mentralisir ilmu santet. Jadi agar terbebas dari santet seseorang bisa membawa merang padi ketan. 

c. Kurma Ajwah
Kurma ajwah bermanfaat untuk mencegah racun dan sihir dikarenakan doa keberkahan dari Rasulullah SAW terhadap Kurma madinah bukan karena zat kurma itu sendiri. 

d. Daun Bidara
Pernakah anda mendengar tentang Daun bidara atau widara dengan nama latin Ziziphus mauritiana adalah sejenis pohon kecil penghasil buah yang tumbuh di daerah kering atau gurun, bidara bearasal dari kata sidrah yang artinya pohon bidara. Dalam hal ini sidrah atau bidara sangat berhubungan dengan perjalanan Isra Mikraj nabi Muhammad saw. Mengobati santet dengan daun bidara, diambil 7 helai daun bidara ditumbuk halus lalu dicampurkan air kemudian dibacakan ayat kursi lalu diminum kepada orang yang terkena sihir3x teguk dan sisa airnya digunakan untuk mandi, dan diutamakan untuk membaca Al-Falaq, Annas serta ayat kursi karena ayat ayat tersebut dapat mengusr setan (tafsir ibnu katsir jilid 1 terjemahan singkat halaman 171)

e. Minyak Zaitun

Dalam hadits dijelaskan bahwa minyak zaitun dapat digunakan untuk mengolesi bagian tubuh yang dibutuhkan pada orang yang terkena santet atau sihir.

f. Bambu Kuning
Bambu ini memiliki batang pohon yang lebih kecil dan warnanya kuning. Biasanya digunakan untuk pagar dipekarangan rumah.Bambu ini termasuk tanaman langka, namun berkat Allah mampu menngkal dan mengusir setan dan santet. Bahkan bambu kuning juga dipercaya mampu mencegah niat jahat seseorang yang hendak mencuri atau merampok.

g. Mawar merah
Mawar secara khusus dikaruniani Allah memiliki khasiat menangkap energi negatif yang dikirim ke rumah anda. Energi ini kemudian akan disalurkan oleh tanaman menuju tanah.

h. Kaktus

Kaktus juga memiliki kemampuan yang mirip dengan mawar. Tumbuhan berduri ini dapat menetralisir serangan santet dan menarik energi rejeki.

Bila seseorang terancam santet dipersilakan selalu tidur di atas lantai. Tanah atau bumi dinilai memiliki energi positif. Maka karena itulah tidak ada lelembut yang berani menginjak bumi, sebab akan terasa panas. Santet, biasanya bergerak sekitar 50 cm di atas permukaan tanah. Maka bila seseorang tidur di atas lantai, tidak mungkin terkena tembakan santet

sumber: wikipedia, kaskus, tribunyogya

No comments: